Sabtu, 28 Desember 2019

SHOLAT TEPAT WAKTU BERJAMAAH DI MASJID


Janganlah menunda-nunda waktu shalat. Waktu terbaik melaksanakan shalat adalah di awal waktunya dan dilakukan secara berjamaah  di Masjid (khususnya bagi laki-laki). Amalan yang pertama kali dihisab (diperhitungkan) pada hari kiamat adalah shalat. Jika shalatnya baik maka insya Allah hasil akhir perhitungan semua amalnya akan baik. 🙏🙏🙏🙏

Jadi, sebagai muslim laki-laki hal ini adalah hampir menjadi suatu keharusan (sunnah muakkad). Nabi Muhammad Shallallahu Alaihi Wasallam sampai pernah mengancam akan membakar rumah orang yang tidak shalat berjamaah tepat waktu ke masjid. Pernah juga salah seorang sahabat Nabi sampai menyedekahkan kebunnya gara-gara terlambat satu rakaat sholat berjamaah di Masjid. 

Ini menandakan begitu penting dan agungnya ibadah sholat berjamaah tepat waktu di masjid bagi setiap lali-laki muslim. Oleh karena itu, jangan sampai terlewat. Jangan sampai ibadah ini dikorbankan karena kesibukan pekerjaan duniawi. Justru pekerjaan dan kesibukan duniawi itulah yang harus dikorbankan. 

HIJAB SYAR'I ITU BISA LANGSUNG DIPAKAI SHOLAT

Yakinkan hijab yang dikenakan sudah sesuai syar'i agar menjamin amal ibadah (menutup aurat) yang dilakukan diterima dan diridhoi oleh Allah Azza wa Jalla. Hal ini juga bisa membantu para lelaki untuk menjaga pandangan serta mendukung pembentukan karakter, moral dan akhlak bagi generasi muda umat Islam. 

Janganlah ibadah berjilbab hanya sekedar dianggap yang penting menutupi tubuh kecuali muka dan tangan. Padahal jilbab/hijab ini memiliki kriteria-kriteria sehingga suatu jilbab/hijab dapat dikatakan sempurna dan memenuhi persyaratan syar'i. 

Diantaranya jilbab harus panjang dan menjulur ke bawah menutupi dada. Tidak boleh ada punuk unta pada jilbab. Pakaian muslimah haruslah longgar, tidak tipis, dan harus menutupi seluruh tubuh hingga menutupi kaki. 

Secara simpel, suatu jilbab/hijab dikatakan telah memenuhi persyaratan syar'i jika jilbab/hijab tersebut dapat dipakai sholat. Tidak ada celah bagi pandangan laki-laki yang bukan mahrom untuk menikmati keindahan tubuh wanita muslimah. Ini adalah bentuk penjagaan dan kehormatan serta kemuliaan bagi seorang wanita muslimah. 

😅🙏🙏🙏

Rabu, 25 Desember 2019

TELUR DADAR BIASA-BIASA SAJA

Tanggal tua seperti biasa masak menu sederhana. Cukup lauk Telur Dadar Biasa-Biasa Saja. Hehehe.

BAHAN :
1. Telur ayam 2 butir. Kocok lepas.
2. Cabe merah 1 buah. Iris tipis.
3. Cabe rawit 6 buah (sesuai selera). Iris tipia.
4. Bawang daun 1 buah, iris tipis.
5. Bawang merah 3 siung. Digeprek lalu iris cincang.
6. Bawang putih 1 siuang. Digeprek lalu iris cincang.
7. Garam secukupnya.
8. Lada bubuk secukupnya.
9. Minyak beras/minyak bekatul/rice bran oil.

CARA MEMBUAT :
1. Kocok lepas telur dalan satu wadah. Bisa menggunakan mangkok. 
2. Masukkan irisan cabe merah, cabe rawit, dan daun bawang. Kocok dan aduk hingga merata. Diamkan sejenak.
3. Panaskan minyak beras dalam wajan. Masukkan cincangan bawang merah dan bawang putih. Tumis da  diamkan sejenak hingga tercium sedikit aroma harum. Jangan sampai jadi coklat dna layu. Cukup setengah matang saja. Lalu angkat bawang dan campurkan pada adonan telur. Aduk-aduk hingga merata.
4. Beri garam, lada bubuk secukupnya pada adonan. Aduk-aduk hingga merata.
5. Tuang adonan pada wajan berisi minyak beras yang sedang dipanaskan. Diamkan sejenak adonan telur. Periksan hingga bagian bawah sudah kecoklatan. Lalu balik telur.
6. Sajikan dengan nasi hangat. Bisa ditambah saus sambal atau kecap.