Seperti diketahui, bahwa Nabi Muhammad adalah suri teladan yang baik bagi kita semua.
Sesungguhnya telah ada pada diri Rasulullah, suri tauladan yang baik bagimu yaitu bagi orang yang mengharap (rahmat) Allah dan (kedatangan) hari kiamat dan dia banyak menyebut nama Allah. (QS. 33:21)
Karenanya, segala apa yang dilakukan oleh Rasulullah adalah suatu kebaikan untuk kita tiru dan kita amalkan. Kita harus berupaya untuk terus meningkatkan amal ibadah kita hingga kuantitas dan kualitasnya sebisa mungkin semakin mendekati kuantitas dan kualitas ibadah Rasulullah. Bukan sebaliknya. Ini harus kita usahakan semaksimal mungkin sesuai kemampuan kita. Inilah rahasianya apabila kita menginginkan hidup yang senantiasa sehat dan selalau dalam lindungan Allah.
Perilaku Rasulullah dalam kegiatan fisik sehari-hari juga jelas menunjukkan teladan hidup sehat. Kebiasaan yang dilakukan Beliau adalah untuk dicontoh sehingga kita bisa menjadi pribadi yang sesehat-sehatnya. Mengenai kebiasaan-kebiasaan hidup sehat Rasulullah ini, kita bisa membaginya ke dalam 3 kelompok: kebiasaan hidup sehari-hari, do'a-doa'a, serta yang terakhir makanan dan obat.
- Kebiasan Hidup Rasulullah Apabila dilihat dari amalan-amalan beliau sehari-hari, tentulah banyak hal-hal yang harus kita teladani. Di sini kita akan membahas beberapa pola hidup Beliau yang ditinjau dari sisi kesehatan.
- Makan Secukupnya Telah termaktub dalam surat Thaha ayat 81: "Makanlah di antara rezeki yang baik yang telah Kami berikan kepadamu, dan janganlah melampaui batas padanya, yang menyebabkan kemurkaan-Ku menimpamu. dan Barangsiapa ditimpa oleh kemurkaan-Ku, Maka Sesungguhnya binasalah ia." Kita diwajibkan hanya memakan makanan yang halal, baik halal dari sisi zatnya, maupun halal dari cara mendapatkannya. Selain halal, juga tidak berlebihan. “Kami adalah sebuah kaum yang tidak makan sebelum lapar dan bila kami makan tidak terlalu banyak (tidak sampai kekenyangan) .“(Muttafaq Alaih) Dalam hadis riwayat Ibnu Majah juga dijelaskan mengenai hal ini. ”Anak Adam tidak memenuhkan suatu tempat yang lebih jelek dari perutnya. Cukuplah bagi mereka beberapa suap yang dapat memfungsikan tubuhnya. Kalau tidak ditemukan jalan lain, maka (ia dapat mengisi perutnya) dengan sepertiga untuk makanan, sepertiga untuk minuman, dan sepertiganya lagi untuk pernafasan.” (HR Ibnu Majah dan Ibnu Hibban). Dari tinjauan kesehatan, makan hingga terlalu kenyang itu tidak baik. Penumpukan berlebihan makanan dalam lambung mengakibatkan semua darah akan terkonsentrasi di dalam usus. Hal ini dapat mengurangi pasokan darah ke otak sehingga akan menyebabkan mengantuk dan sulit berpikir bagi kita yang akan bekerja lagi setelah makan. Kekenyangan membuat kejenuhan Siklus Kreb (siklus asam sitrat) pada tubuh. Akibatnya, sistem metabolisme atau pembuangan kotoran pada tubuh terganggu. Dampak lanjutannya adalah tubuh lebih banyak menyimpan lemak daripada mengeluarkan energi. Otomatis, kasus kegemukan (obesitas) pun akan mendera yang dapat berujung timbulnya berbagai penyakit kronis.
- Pola Tidur Mengatur jadwal tidur adalah salah satu pola hidup Rasulullah. Biasanya Rasulullah tidur selepas Shalat Isya untuk kemudian bangun pada sepertiga malam untuk menunaikan shalat lail. Lamanya waktu tidur tidak melebihi kebutuhan. Penelitian Daniel F Kripke, ahli psikiatri dari Universitas California yang dilakukan di Jepang dan AS selama 6 tahun dengan responden berusia 30-120 tahun mengatakan bahwa orang yang biasa tidur 8 jam sehari memiliki resiko kematian yang lebih cepat. Sangat berlawanan dengan mereka yang biasa tidur 6-7 jam sehari. Demikian halnya pada saat ingin tidur, Rasulullah tidak menahan rasa kantuknya. Beliau segera membaringkan tubuhnya dan tidur sejenak. Ibnul Qoyyim Al Jauziyyah dalam buku "Metode Pengobatan Nabi" mengungkapkan hikmah cara tidur Rasulullah. Rasulullah tidur dengan memiringkan tubuh ke arah kanan sambil berzikir hingga matanya terasa berat dan akhirnya tertidur. Terkadang, badan Beliau dimiringkan ke kiri sebentar, lalu kembali dimiringkan ke sebelah kanan. Tidur seperti ini merupakan tidur paling efisien. Pada saat itu makanan bisa berada dalam posisi yang pas dengan lambung sehingga dapat mengendap secara proporsional. Lalu beralih ke sebelah kiri sebentar agar proses pencernaan makanan lebih cepat karena lambung mengarah ke lever, baru kemudian berbalik lagi ke sebelah kanan hingga akhir tidur agar makanan lebih cepat tersuplai dari lambung.
- Berwudhu Kendati sederhana, manfaat wudhu sangatlah besar. Itulah yang dibuktikan oleh para ahli kesehatan dunia. Salah satunya adalah Prof Leopold Werner von Ehrenfels, seorang psikiater sekaligus neurolog berkebangsaan Austria. Menurut hasil penelitiannya wudhu mampu merangsang pusat syaraf dalam tubuh manusia, karena adanya keselarasan titik-titik wudhu dengan titik-titik syaraf. Dari sinilah ia akhirnya memeluk Islam dan mengganti namanya menjadi Baron Omar Rolf Ehrenfels. Mokhtar Salem dalam bukunya Prayers a Sport for the Body and Soul menjelaskan, wudhu bisa mencegah kanker kulit. Jenis kanker ini lebih banyak disebabkan oleh bahan-bahan kimia yang setiap hari menempel dan terserap oleh kulit. Kemudian, apabila dibersihkan dengan air (terutama saat wudhu), bahan kimia itu akan larut. Selain itu, jelasnya, wudhu juga menyebabkan seseorang menjadi tampak lebih muda. Rasulullah berpesan mengenai pentingnya wudhu. “Sesungguhnya umatku akan dipanggil pada hari kiamat nanti dalam keadaan dahi, kedua tangan dan kaki mereka bercahaya, karena bekas wudhu’.” (HR. Al Bukhari no. 136 dan Muslim no. 246)
- Berjalan Kaki ke Masjid Rasulullah bersabda:”Orang yang paling besar pahalanya dalam shalat ialah yang paling jauh berjalan menujunya. Orang yang menunggu shalat sampai ia menunaikannya bersama imam, lebih besar pahalanya dari orang yang menunaikan shalat kemudian tidur.” Dalam riwayat Abu kuraib.,”Sampai ia menunaikannya bersama imam dalam shalat berjamaah.”(HR Muslim) Menurut para peneliti dari universitas lllinois, Amerika Serikat, berjalan kaki selama 30 menit setiap hari dapat membantu menurunkan tekanan darah pada pembuluh arteri hingga tercapai tekanan darah yang normal. Berjalan kaki juga dapat meringankan ketegangan psikologis seperti kecemasan dan kegalauan yang muncul akibat beban hidup sehari-hari yang tak kenal henti.
- Puasa Sesungguhnya pada puasa itu terkandung nilai-nilai kesehatan yang besar. Puasa dapat memperbaharui sel-sel dan dibuangnya sel-sel yang sudah tua dan mati. Melalui puasa, perut dan organ pencernaan diistirahatkan, sekaligus membersihkan pencernaan dari racun yang ditimbulkan oleh makanan yang tidak sehat. Puasa juga dapat mengurangi lemak di perut yang sangat berbahaya bagi jantung. Puasa menyeimbangkan metabolisme tubuh dan emosi. Dan yang terpenting, puasa dapat meningkatkan kualitas hidup kita.
- Berbekam Berbekam adalah metode pengobatan yang dianjurkan oleh Rasulullah. Dari Anas ra, bahwasannya Nabi Saw bersabda : “Sebaik-baik sesuatu yang kamu pergunakan menjadi obat adalah berbekam.” (Hadits Riwayat Bukhari dan Muslim). Bahkan para Malaikat berwasiat kepada Nabi Muhammad saat melakukan isra' mi'raj agar memerintahkan umat berbekam. Dari Ibnu 'Abbas Rasulullah bersabda: "Tidaklah aku melewati seorang Malaikat ketika aku dimi'rajkan ke langit kecuali mereka mengatakan, 'Wahai Muhammad, lakukanlah olehmu berbekam.'" (HR Ibnu Majjah no. 3477) Dari 'Abdullah bi Mas'ud , Rasulullah menceritakan ketika beliau diIsra'kan, tidaklah beliau melewati sekumpulan Malaikat melainkan mereka memintanya, 'Perintahkanlah ummatmu untuk berbekam.'" (HR At Tirmidzi) Berbekam merupakan proses penghilangan darah kotor yang ada dalam tubuh melalui kulit. Darah kotor ini berupa toksid/ racun yang berbahaya dari dalam tubuh. Toksin ini berada pada hampir setiap orang. Toksin – toksin ini berasal dari pencemaran udara, maupun dari makanan yang banyak mengandung zat pewarna, zat pengembang, penyedap rasa, pemanis, racun sayuran dll. Kulit adalah organ yang terbesar dalam tubuh manusia, sebab itu banyak toksid/ racun berkumpul . Dengan berbekam dapat membersihkan darah yang mengalir dalam tubuh manusia. Inilah salah satu detoksifikasi (proses pengeluaran toksid/ racun) yang sangat mujarab serta tidak ada efek samping.
- Ruqyah Ruqyah adalah metode pengobatan yang telah ada sebelum Rasulullah diutus sebagai Nabi. Setelah Nabi Muhammad menyiarkan syariat islam, Nabi Muhammad membolehkan pengobatan dengan ruqyah asalkan tidak mengandung kesyirikan. “Dahulu kami meruqyah di masa jahiliyyah. Lalu kami bertanya: ‘Wahai Rasulullah, bagaimana pendapatmu tentang hal itu?’ Beliau menjawab: ‘Tunjukkan kepadaku ruqyah-ruqyah kalian. Ruqyah-ruqyah itu tidak mengapa selama tidak mengandung syirik’.” (HR. Muslim no. 2200)
- Doa'-Do'a Terdapat sejumlah do'a-do'a yang diajarkan oleh Rasulullah untuk meminta kesembuhan kepada Allah dikala sakit. Dan juga ketika memohon kesembuhan agar diberikan kepada orang-orang di sekitar kita yang sedang sakit. Karena hanya Allah-lah yang memberikan kesembuhan terhadap semua penyakit. Apabila kita sendiri yang mengalami sakit, maka bisa dipraktekkan doa berikut sesuai dengan tuntunan Nabi Muhammad yang tertulis di HR Muslim no. 22. Letakkan tangan pada bagian tubuh yang terasa sakit, kemudian bacakan: Bismillahi. 3x (Dengan menyebut nama Allah). A'uudzubillaahi wakudrotihi min syarrimaa ajidu wa uhaadzir. 7x (Aku berlindung kepada Allah dan kepada kekuasaan-Nya dari kejahatan apa yang aku dapati dan yang aku khawatirkan). Dalam tuntunan lainnya juga disebutkan beberapa do'a meminta kesembuhan: “…(yaitu Tuhan) Yang telah menciptakan aku, maka Dialah yang menunjuki aku,, dan Tuhanku, Yang Dia memberi makan dan minum kepadaku, dan apabila aku sakit, Dialah Yang menyembuhkan aku, dan Yang akan mematikan aku, kemudian akan menghidupkan aku (kembali), dan Yang amat kuinginkan akan mengampuni kesalahanku pada hari kiamat.” (QS. Asy Syu’araa’, 6 : 78-82) Allahumma ‘afnii fii badanii, Allahumma ‘afnii sama’ii, Allahumma ‘afnii basharii, Allahumma inni A’udzubika minal kufuri wal faqri. Allahumma inni a’udzubika min ‘adzaabil qabri. Laa ilaaha illa anta. “Ya Allah sembuhkan badanku, Ya Allah sembuhkanlah pendengaranku. Ya Allah sembuhkan penglihatanku. Ya Allah, sesungguhnya aku berlindung kepada-Mu dari kekufuran dan kefakiran. Ya Allah, aku berlindung kepada-Mu dari adzab Kubur. Tiada tuhan selain Engkau.”(H.R. Abu Daud) “Aku bermohon kepada-Mu ampunan, kesehatan, baiknya keyakinan. Dan sembuhkanlah aku (dari sakit) di dunia dan akhirat.” (H.R. An-Nasai). Sedangkan dalam kasus lain, yaitu ketika kita menjenguk orang sakit dapat diamalkan doa berikut berdasarkan yang tertulis dalam HR At Tirmidzi no. 2083 dan Abu Dawud no. 3106. Tidaklah seorang hamba Muslim menjenguk orang sakit yang belum datang ajalnya, lalu dia mengucapkan tujuh kali doa' berikut: As alullahal 'adiima rabbal 'arsyil 'adiimi ayyasfiyaka. (Aku memohon kepada Allah Yang Maha Agung, Rabb 'Arsyi yang agung, agar Dia menyembuhkanmu). Melainkan orang itu akan disembuhkan.
- Makanan dan Obat Terdapat sejumlah bahan-bahan di alam ini yang dianjurkan oleh Rasulullah untuk dikonsumsi. Baik sebagai makanan, suplemen, maupun bisa dijadikan obat dikala sakit. Beberapa jenis bahan konsumsi yang dianjurkan oleh Nabi Muhammad adalah: habbatus sauda (jinten hitam), madu, kurma, minyak zaitun, air zamzam.
- Habbatus Sauda Rasulullah menganjurkan umat untuk mengkonsusmsi habbatus sauda sebagaimana yang tercatat dalam hadis. “Sesungguhnya habbah sauda` ini merupakan obat dari semua penyakit, kecuali dari penyakit as-samu”. Aku (yakni`Aisyah radhiallahu 'anha) bertanya: “Apakah as-samu itu?” Beliau menjawab: “Kematian.” (HR. Al-Bukhari no. 5687 dan Muslim no. 5727) Di Indonesia, habbatus sauda populer dengan nama jinten hitam atau biji hitam (Nigella sativa L). Biji habbatus sauda mengandung crystalline nigellon dan arganine, sebagai stabilisator sistem imunitas tubuh. Selain itu kandungan karotennya mampu melumpuhkan radikal bebas penyebab kanker. Senyawa-senyawa lain yang tepenting bagi kesehatan tubuh sangat komplet, antara lain 15 macam asam amino, protein, kalsium, sodium, potassium, magnesium, zat besi, omega 3 dan 6, vitamin A, B1, B2, C, E, dan niacin. Sejumlah pakar kesehatan telah mengakui kasiat dari habbatus sauda. Salah satuny adalah Prof. Dr. Hildbert Wanger. Beliau manyatakan, ”Habbatus sauda terbukti menyembuhkan pasien alergi, neuradermitis, asthma, dan lemahnya daya tahan tubuh”.
- Madu Kasiat madu dijelaskan oleh Allah dalam Al Quran: Dari perut lebah itu keluar minuman (madu) yang bermacam-macam warnanya, di dalamnya terdapat obat yang menyembuhkan bagi manusia. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda (kebesaran Allah) bagi orang-orang yang memikirkan. (QS. An Nahl:69) “Ada seseorang menghadap Nabi Shallallahu 'alaihi wa sallam, ia berkata: ‘Saudaraku mengeluhkan sakit pada perutnya.’ Nabi berkata: ‘Minumkan ia madu.’ Kemudian orang itu datang untuk kedua kalinya, Nabi berkata: ‘Minumkan ia madu.’ Orang itu datang lagi pada kali yang ketiga, Nabi tetap berkata: ‘Minumkan ia madu.’ Setelah itu, orang itu datang lagi dan menyatakan: ‘Aku telah melakukannya (namun belum sembuh juga malah bertambah mencret).’ Nabi bersabda: ‘Allah Maha benar dan perut saudaramu itu dusta. Minumkan lagi madu.’ Orang itu meminumkannya lagi, maka saudaranya pun sembuh.” (HR. Al-Bukhari no. 5684 dan Muslim no. 5731) Rasul bersabda,” Hendaknya kalian menggunakan dua macam obat, yaitu madu dan Alquran.”(HR. Ibnu Majah dan Hakim). Selain mengandung aneka zat gizi yang lengkap, salah satu keunikan madu adalah karena madu mengandung zat antibiotik. Temuan ini berdasarkan hasil penelitian Peter C Molan ( 1992 ), peneliti dari Departement of Biological Sciences, University of Waikoto, Selandia Baru. Menurutnya Madu terbukti mengandung zat antibiotik yang aktif melawan serangan berbagai kuman patogen penyebab penyakit.
- Kurma Rasulullah gemar sekali mengkonsumsi kurma, baik kurma kering maupun kurma basah. Mengenai kebaikan dalam mengkonsumsi kurma disebutkan dalam Al-Quran, salah satunya pada Surat Ar-Ra’du ayat 4. “Dan di bumi ini terdapat bagian-bagian yang berdampingan, dan kebun-kebun anggur, tanam-tanaman dan pohon kurma yang bercabang dan tidak bercabang, disirami dengan air yang sama. Kami melebihkan sebagian tanam-tanaman di atas sebagian yang lain tentang rasanya. Sesungguhnya pada yang demikian itu terdapat tanda-tanda (kebesaran Allah) bagi kaum yang berpikir” dan Surat Qaaf: 10, “Dan pohon kurma yang tinggi-tinggi yang mempunyai mayang yang bersusun-susun.” Selain itu, mengenai kegemaran Rasulullah mengkonsumsi kurma, terdapat hadis yang diriwayatkan abu Daud dan Tirmidzi yang menginformasikan hal ini. Dari Anas r.a., “Rasulullah SAW. berbuka puasa sebelum shalat dengan memakan kurma segar, kalau tidak ada maka dengan kurma kering, dan kalau tidak ada beliau meminum beberapa teguk air.” Bila dilakukan penimbangan atas tujuh buah kurma (100 gram) yang diserukan dalam hadis, ternyata di dalamnya mengandung gula (75,00 gram), air (22,50 gram), protein (2,50 gram), lemak (2,50 gram), serat selullosa (4,00 gram) serta vitamin A, B-1 dan B-2. Sedang kandungan mineral yang ada pada tujuh kurma adalah: Potasium (79 miligram), Tembaga (21 miligram), Belerang (65 miligram), Besi (5 miligram), Magnesium (65 miligram), Mangan (2 miligram), Kalsium (65 miligram) dan Fosfor (72 gram). Intinya, 100 gram (7 kurma) dapat memberikan lebih dari 350 energi bagi tubuh manusia. Para ahli kesehatan juga sepakat mengungkapkan adanya asam amino pada kurma, seperti glutathione sebagai antioksidan. Setelah diteliti secara ilmiah, kurma memiliki semua unsur makanan pokok yang dibutuhkan oleh tubuh seperti protein, mineral, gula dan vitamin.
- Minyak Zaitun Kata “zaitun” di dalam Al-Qur’an disebutkan sebanyak 7 kali, yang merupakan pohon pertama yang tumbuh di muka bumi ini dan pohon pertama yang dapat tumbuh setelah terjadinya banjir besar (masa Nabi Nuh). Zaitun adalah pohon yang tumbuh di tempat-teempat tinggal para Nabi dan tempat-tempat suci. Anjuran Nabi Muhammad agar mengkonsumsi minyak zaitun adalah seperti yang tercatat dalam HR Ibnu Majah. Dari ‘Umar, beliau berkata bahwa Nabi Muhammad SAW pernah bersabda: “Berobatlah dengan minyak zaitun dan minyakilah dengannya, karena ia berasal dari pohon yang penuh barakah.” (HR Ibnu Majah) Penelitian modern mengindikasikan pentingnya minyak zaitun untuk mencegah dari sejumlah penyakit modern seperti mengerasnya pembuluh darah, tekanan darah tinggi, kanker payudara, dan kanker rahim. Menurut para ilmuwan, minyak zaitun banyak mengandung anti-oksidasi yang bekerja untuk menjaga tubuh dari sisa-sisa makanan melalui proses metabolisme atau pertukaran zat dalam tubuh. Yaitu lebih dikenal dengan sebutan Jaziat al-Hurrat (molekul bebas) yang berperan besar dalam menhancurkan sel-sel tubuh dan memerangi penyakit yang kini disebut penyakit modern.
- Air Zam-Zam Rasulullah pernah bersabda mengenai air zamzam: "Air zamzam itu penuh berkah. Ia merupakan makanan yang mengenyangkan (dan obat bagi penyakit." (HR Muslim) "Air zamzam tergantung kepada tujuan diminumnya." (HR Ahmad) Nabi pernah membawa air zamzam (di dalam tempat-tempat air) dan girbah (tempat air dari kulit binatang), beliau menyiramkan dan meinumkannya kepada orang-orang yang sakit. (HR At Tirmidzi) Ibnul Qoyyim berkata: "Aku sendiri dan juga yang lainnya pernah mempraktikkan upaya penyembuhan dengan air zamzam terhadap beberapa penyakit, dan hasilnya sangat menakjubkan, aku berhasil mengobati berbagai macam penyakit dan aku pun sembuh atas izin Allah" (Zaadul Ma'aad IV/393 dan 178)
Demikianlah artikel kita hari ini. Semoga kita semua selalu dalam kondisi sehal wal afiat sehingga kita memiliki kekuatan untuk bisa menyempurnakan ibadah-ibadah kita. Namun demikian, apabila kita ditimpa suatu penyakit, janganlah bersedih dan janganlah takut. Selalu yakin bahwa penyakit yang diderita kita barangkali diberikan oleh Allah adalah dalam rangka menyucikan diri kita.
“Tidaklah seorang muslim ditimpa gangguan berupa sakit atau lainnya, melainkan Allah menggugurkan kesalahan-kesalahannya sebagaimana pohon menggugurkan daun-daunnya.” (HR. Al-Bukhari no. 5661 dan Muslim no. 6511)
Selain itu kita juga harus selalu yakin bahwa setiap penyakit pasti ada obatnya.
Dari Jabir bin ‘Abdullah radhiallahu ‘anhu, bahwa Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda: “Setiap penyakit pasti memiliki obat. Bila sebuah obat sesuai dengan penyakitnya maka dia akan sembuh dengan seizin Allah Subhanahu wa Ta’ala.” (HR. Muslim)