Minggu, 10 April 2011

SEJARAH ILMU DAN TEKNOLOGI MATERIAL



Ilmu material atau bahan sebenarnya sangat berperan penting dalam perkembangan peradaban kita selama ini. Transportasi, perumahan, pakaian, komunikasi, rekreasi, dan produksi makanan, bahkan setiap sudut dalam kehidupan sehari-hari kita, tidak pernah lepas dari pemanfaatan material beserta teknologinya.

Material – material mengkonduksi atau menginsulasi panas dan listrik, menerima pembebanan tanpa mengalami kerusakan, menerima atau menolak gaya magnet, mentransmisikan atau memantulkan cahaya, dan lain sebagainya, dalam aplikasi – aplikasi yang spesifik dalam kehidupan kita saat ini. Material – material baru dengan karakteristiknya yang lebih spesifik terus dikembangkan dalam upaya untuk memenuhi kebutuhan hidup manusia modern yang semakin kompleks.

Sejarah menunjukkan bahwa perkembangan dan kemajuan masyarakat kita selama ini ditunjukkan dengan kemampuannya untuk menghasilkan dan memanipulasi material. Perkembangan peradaban kita memang terbagi berdasarkan tingkat perkembangan teknologi material yang dikuasai oleh manusia dari zaman ke zaman. Kita kemudian mengenal beberapa istilah, seperti zaman batu dan zaman logam. Zaman logam, lebih spesifik lagi, terbagi ke dalam zaman perunggu dan zaman besi. Pada zaman batu manusia memiliki kemampuan mengolah material yang lebih terbatas, dimana hanya tergantung dari ketersedian material yang ada di permukaan bumi secara alami, misalnya : batu, lempung, kulit hewan, tulang dan lain sebagainya.

Peningkatan kemampuan manusia dalam menguasai teknik pengolahan material menjadikan manusia kemudian mampu memproduksi perlengkapan – perlengkapan berbasis material yang lebih baik. Manusia menemukan bahwa terdapat material – material dalam perut bumi atau dari batu meteor, yang apabila diolah akan punya sifat yang lebih baik dibandingkan material – material yang ada di permukaan.

Melalui pemikiran ini, manusia kemudian mulai menguasai teknik pembuatan berbagai peralatan barbasis logam yang kemudian memunculkan era penggunaan logam. Pada era ini terdapat tujuh jenis logam yang diyakini telah dikembangkan pada peradaban awal manusia yaitu emas, perak, tembaga, besi, timah putih (tin), timah hitam (lead), dan Air raksa (mercury). Alasan mengapa tujuh logam ini dikenal oleh peradaban awal karena secara alami logam – logam tersebut terdapat dalam bentuk yang lebih “bebas” di alam atau terkandung secara dominan pada mineralnya sehingga secara sederhana mampu diolah.

Emas, diyakini sebagai logam yang paling pertama kali dikenal, banyak dimanfaatkan sebagai bahan perhiasan. Tembaga telah dikenal pada masa sekitar 4700 SM dan digunakan secara luas sebagai bahan persenjataan dan berbagai peralatan sehari – hari oleh bangsa Mesopotamia, Mesir, Yunani, Bolivia, dan Romawi, serta penduduk China dan India. Perak telah dikenal semenjak sekitar 4000 SM dan digunakan secara luas, bersama – sama dengan emas sebagai alat tukar perdagangan (uang koin) dunia. Timah hitam mulai digunakan sekitar tahun 3500 SM. Karena kemudahannya dibentuk, kekaisaran Romawi menggunakan material logam ini sebagai pelaratan makan, minum, pipa, dan akuaduk. Timah putih ditemukan sekitar tahun 1750 SM oleh bangsa Mesir dan seringkali dipadukan dengan tembaga untuk tujuan dekoratif dan untuk meingkatkan kekerasan dan kekuatan tembaga.

Bangsa Skandinavia menemukan cara yang sederhana untuk mengekstraksi besi dari bijih besi. Mereka mengetahui bahwa pada pembakaran bijih besi terbentuk endapan lelehan besi yang ditemukan pada dasar lubang pembakaran. Penemuan material besi inlah yang kemudian mengawali dimulainya era pengunaan material berbasis besi secara besar – besaran pada awal tahun Masehi. Dalam waktu singkat kemudian manusia memanfaatkan mineral yang kaya kandungan besi sebagai bahan pembuatan peralatan – peralatan berbasis besi. Manusia juga mengetahui cara meningkatkan kuatitas besi yang dihasilkan dengan meningkatkan temperatur pemanasan bijih besi melalui pemanfaatan angin buatan. Dari sini muncullah ilmu metallurgi ekstraksi konvensional, yang mendasari pemikiran lebih lanjut mengenai proses pemisahan unsur logam dari mineralnya. Proses pereduksian bijih besi ini diyakini ditemukan oleh peradaban Cina sekitar tahun 2000 SM.

Jenis logam yang unik dimana juga termasuk ke dalam kelompok logam – logam yang dikembangkan pada awal sejarah peradaban manusia adalah Air raksa (mercury) yang ditemukan sekitar tahun 1600 SM dimana kemudian disebut oleh manusia pada masa itu sebagai quicksilver. Hal tersebut dikarenakan Air raksa merupakan satu – satunya logam yang dalam keadaan kondisi ruang (atmosfer), selalu stabil dalam bentuk cair.

Dalam perkembangannya, semakin lama, keberadaan logam – logam dalam kuantitas yang besar semakin langka. Tembaga menjadi sulit ditemukan dalam kondisi bebas di alam. Bijih besi yang berkadar besi tinggi semakin jarang ditemukan. Hal ini mengakibatkan biaya pengadaan material semakin tinggi. Karena semakin terbatasnya ketersediaan material yang ada di alam, kemudian muncul pemikiran untuk memanfaatkan material secara lebih efektif dan efisien. Penggunaan bahan secara efektif dan efisien ini menuntut adanya penguasaan pengetahuan terhadap sifat – sifat material, kemungkinan penggunaan material – material alternatif, dan variasi proses perlakuan terhadap material yang dapat digunakan untuk mencapai karakteristik material yang dibutuhkan. Tuntutan yang tinggi terhadap kreatifitas manusia kemudian meningkatkan kemampuan manusia dalam pemilihan dan penggunaan bahan guna memproduksi produk – produk berbasis material dengan sifat – sifat yang sesuai kebutuhan serta dengan biaya yang lebih minimal baik dari sisi proses maupun pengadaan materialnya. Lebih jauh lagi, manusia kemudian mengetahui bahwa kemampuan material dapat ditingkatkan sesuai dengan yang diinginkan melalui serangakaian proses perlakuan panas, atau pemaduan dengan material lainnya.

Lahirnya revolusi industri berdampak pada peningkatan kebutuhan dan konsumsi material dimana juga meningkatkan pengembangan teknologi pengolahan material. Perkembangan pengetahuan dan teknologi material ini semakin meningkat secara drastis semenjak para ilmuwan mengetahui tentang adanya hubungan antara struktur, komposisi dan sifat fisis material. Pengetahuan tersebut baru diperoleh semenjak sekitar seratus tahun lalu, dimana kemudian memberikan kemampuan kepada manusia terhadap cara baru, dan tingkatan yang lebih tinggi dalam memanipulasi sifat material. Dari sini kemudian tercipta berbagai jenis teknologi manipulasi material, yang memberikan kesempatan pada perkembangan yang lebih jauh lagi dalam penggunaan material – material alternatif pada aplikasi teknik, yang termasuk di dalamnya logam, keramik, plastik, dan serat.

Perkembangan sejumlah teknologi yang membuat hidup kita semakin praktis dan nyaman akan selalu berhubungan dengan kemampuan mengakses pemanfaatan material tepat guna. Sebuah kemajuan dalam pemahaman terhadap tipe – tipe material seringkali merupakan suatu awalan atau pioner dalam terciptanya teknologi – teknologi baru. Sebagai contoh, dunia otomotif tidak akan mengalami perkembangan seperti sekarang ini tanpa adanya ketersediaan baja yang murah atau beberapa bahan pengganti alternatif lainnya. Industri penerbangan akan mengalami kesulitan berkembang tanpa adanya penemuan pemanfaatan material – material berbasis alumunium yang lebih ringan. Sedangkan pada era informasi seperti sekarang ini, peralatan komunikasi elektronik yang canggih tergantung pada komponen – komponen yang terbuat dari bahan semikonduktor. Hal inilah yang menjadikan penguasaan ilmu dan teknologi material merupakan hal yang sangat penting dalam upaya terus meningkatkan kualitas hidup manusia di masa depan.

Referensi
  1. Callister Jr., William D. 2007. Material Science and Engineering : An Introduction 7th edition). New York : John Willey & Son, Inc
  2. Neely, John E., et all. 2003. Practical Metallurgy and Materials of Industry. New Jersey : Prentice Hall
  3. Ashby, Michael et all. 2007. Materials Engineering, Science, Processing and Design. Oxford : Butterworth – Heinemann


Minggu, 03 April 2011

PEMAHAMAN MENGENAI KEWIRAUSAHAAN




Aktifitas kewirausahaan atau perdagangan merupakan bidang profesi yang kurang berkembang di kalangan masyarakat muslim pribumi di Indonesia. Terdapat dua hal yang membentuk sikap negatif masyarakat terhadap profesi kewirausahaan ini.

Pertama, image kewirausahaan yang kurang populer dibandingkan dengan kepegawaian. Salah satu yang menyebabkan image kewirausahaan kurang popular adalah dalam hal kestabilan pendapatan Masyarakat menganggap profesi kewirausahaan tidak memberikan jaminan penghasilan atau pendapatan yang stabil. Persepsi semacam ini mengakibatkan para orang tua sebagian besar menginginkan anaknya menjadi pegawai negeri, pegawai di perusahaan swasta terkenal, jadi insinyur, dokter, pilot, tentara dan lain-lainnya dimana profesi tersebut memberikan jaminan pendapatan tetap per bulannya. Hampir tidak ada yang menginginkan anaknya menjadi wirausahawan. Kalaupun ada yang berminat, sangat terbatas di kalangan mereka yang gagal masuk perguruan tinggi, gagal menjadi pegawai, polisi, tentara dan sebagainya.

Karena yang terjun dalam bidang kewirausahaan ini kebanyakan merupakan orang nomer dua dalam struktur masyarakat, pada akhirnya ada kecenderungan wirausahawan yang seperti ini tidak memberikan suatu contoh atau praktek berwirausaha yang baik. Beberapa oknum wirausahawan melakukan tindakan yang tidak etis dalam berdagang, ada pula yang lebih memilih terjun dalam transaksi-transaksi illegal, sehingga hal ini mencoreng nama profesi kewirausahaan.

Kedua, sikap tidak tertarik pada kegiatan wirausaha ini juga dipicu oleh pemahaman yang terlalu dangkal terhadap ajaran agama. Sejumlah masyarakat memandang ajaran islam hanya sepotong-sepotong sehingga persepsi mereka menjadi tidak benar. Sejumlah ayat Al-Quran dan hadis secara sepintas dipahami memberikan perintah kepada setiap umat agar seakan-akan tidak mementingkan kesuksesan di dunia. Di samping itu juga ditemukan ajaran-ajaran agama, khususnya di dunia tasawuf dan tarekat yang jika dipahami secara sempit, akan cenderung mengecilkan arti prestasi keduniaan, seperti zuhud, wara, faqir dan sebagainya.

Memang Nabi Muhammad merupakan seorang yang zuhud, dimana beliau hidup sangat sederhana terlebih pada saat beliau telah diangakat menjadi Rasul. Tetapi perlu diketahui bahwa hal ini terjadi dikarenakan Beliau menyumbangkan seluruh harta-benda yang dimilikinya untuk kepentingan pengembangan dakwah Islam. Selain itu, Beliau tidak mau disibukkan dengan urusan mengelola harta benda selama Beliau menjadi pemimpin umat, Beliau ingin lebih berkonsentrasi pada urusan dakwah. Setiap harta benda yang beliau dapatkan, beliau sumbangkan sepenuhnya untuk waqaf.

Para sahabat Rasullullah seperti Abu Bakar, Abdurrahman bi ‘Auf, Ustman bin Affan, dan Umar merupakan kalangan sahabat yang kaya raya, pedagang yang berhasil. Namun demikian, mereka juga merupakan donatur-donatur terbesar pengembangan dakwah Islam pada masa itu. Sebagai contoh, Abu Bakar dalam suatu persiapan pengumpulan modal untuk perang, beliau menyumbangkan seluruh kekayaannya sebagai modal bagi pasukan muslimin berangkat ke medan jihad.

Dari hal ini dapat diketahui bahwa bidang kewirausahaan merupakan suatu elemen yang penting dalam pembangunan dan pengembangan dakwah. Profesi kewirausahaan merupakan penyokong utama ekonomi umat. Bidang ekonomi ini merupakan pondasi dalam pengembangan bidang-bidang yang lain, seperti pendidikan, pertahanan dan keamanan, dan infrastruktur. Karenanya Rasulullah menekankan tentang pentingnya profesi kewirausahaan ini.

Sungguh seandainya salah seorang di antara kalian mengambil beberapa utas tali, kemudian pergi ke gunung kemudian kembali memikul seikat kayu bakar dan menjualnya, kemudian dengan hasil itu Allah mencukupkan kebutuhan hidupmu, itu lebih baik daripada meminta-minta kepada sesama manusia, baik mereka memberi maupun tidak. (HR Bukhari).

Pernah suatu ketika Rasulullah ditanya oleh para sahabat, “pekerjaan apa yang paling baik ya Rasulullah ?” Rasulullah menjawab, “seorang bekerja dengan tangannya sendiri dan setiap jual beli yang bersih.” (HR Al Bazzar)

“Sebaik-baik pekerjaan adalah pekerjaan seorang pria dengan tangannya dan setiap jual beli yang mabrur.” (HR. Ahmad, Al Bazzar, Ath Thobroni dan selainnya, dari Ibnu ‘Umar, Rofi’ bin Khudaij, Abu Burdah bin Niyar dan selainnya).

Selasa, 29 Maret 2011

MENGEDIT FOTO SUPERMAN DENGAN PHOTOSHOP

Editing foto merupakan salah satu hobi terbaru saya. Di sini, saya akan coba berbagi cara saya dalam melakukan editing foto dengan menggunakan Adobe Photoshop. Objek eksperimennya adalah foto saya sendiri.

Sebelumnya pada komputer atau laptop Anda, harus telah tersedia software Photoshop yang telah di-instal. Photoshop yang saya gunakan di sini adalah Adobe Photoshop CS3.

Bagi yang ingin download cara editing foto saya ini dalam format video (visual) bisa di-download di sini dan bagian keduanya di sini.

Namun saya berharap Anda tetap membaca beberapa petunjuk dan langkah-langkah editing foto di bawah ini.

  1. Carilah sebuah foto suatu karakter yang akan Anda edit, misalnya dalam contoh ini adalah foto Superman
  2. Carilah sebuah foto wajah Anda (atau wajah orang lain dengan seizin orangnya), yang arah menghadap wajahnya sama seperti arah menghadap foto karakter Superman. Di sini saya contohkan foto saya sendiri yang arah menghadap wajah foto saya relatif sama dengan arah menghadapnya karakter Superman dalam foto.
  3. Bukalah kedua foto tersebut di software Photoshop. Ada dua cara, pertama bisa dengan klik kanan pada gambar yang akan dibuka, lalu posisikan kursor pada "open with", dan pilih gambar lambang Photoshop. Cara kedua, yaitu dengan masuk ke Photoshop terlebih dahulu melalui "start up" menu, lalu dari jendela Photoshop di pojok kiri atas klik file-->Open. Saat terbuka jendela "open" cari file gambar yang akan dibuka, lalu open.
  4. Setelah kedua gambar dibuka di jendela Photoshop, aktifkan gambar wajah Anda dengan mengkliknya, lalu perbesar jendelanya, dan perbesar gambar dengan memfokuskannya pada wajah Anda. Pembesaran wajah bisa memanfaatkan menu "navigator" yang ada pada bagian atas kanan. Ini untuk memudahkan proses penyeleksian dan pemotongan gambar bagian wajah Anda. Selanjutnya aktifkan command "magnetic lasso tool"
  5. Lalu klik pada salah satu tepian dari bagian wajah Anda, lalu ikuti alur wajah Anda dengan menggerakkan kursor melingkari wajah Anda tersebut. Selama proses ini Anda bisa melakukan klik kiri untuk mematenkan posisi pilihan Anda. Ketika kedua ujung telah bertemu atau alur pergerakan Anda telah mencapai titik awal ketika Anda memulai, lalu klik. Maka secara otomatis, wajah Anda akan terpilih sesuai dengan alur yang telah Anda lalui.
  6. Aktifkan command "move tool", lalu tempatkan kursor pada gambar wajah Anda yang telah terpilih, tekan dan tahan klik kiri kursor, dan bawa atau drag gambar wajah Anda tersebut ke gambar Superman.
  7. Sesuaikan ukuran dan posisi layer gambar wajah Anda dengan gambar wajah Superman. Caranya adalah dengan masuk ke menu Edit-->free transform, atau dengan menekan "ctrl+T" pada keyboard. Manfaatkan penyesuaian ukuran dan rotasi gambar dengan menggunakan command "free transform ini". Dalam beberapa kasus Anda perlu juga memanfaatkan menu "navigator" yang ada di sebelah kanan atas. Panduan penyamaan posisi adalah dengan menyesuaikan posisi mata dan posisi mulut wajah Anda dengan posisi mata dan mulut dari wajah Superman. Setelah sesuai ukuran dan posisinya, tekan Enter.
  8. Proses selanjutnya adalah proses penyesuaian warna gambar kulit wajah Anda dengan warna kulit leher Superman. Caranya adalah dengan masuk ke menu Image-->adjustment-->levels. Setelah muncul jendela Levels, maka gerak-gerakkan settingan-settingan pada input dan output levels sehingga sebisa mungkin warna kulit wajah Anda dalam foto mendekati warna kulit leher Superman dalam Gambar. Di sinilah letak seninya. Setelah Anda menemukan settingan yang sesuai maka klik OK
  9. Langkah terakhir adalah proses perapian bagian sisi atau tepi dari layer wajah Anda. Caranya adalah dengan mengaktifkan menu HISTORY BRUSH TOOL. Perbesar fokus gambar pada bagian layer wajah Anda, dan sesuaikan ukuran lingkaran history brush tool dengan klik kanan. Hapus bagian tepi layer wajah Anda yang tidak diperlukan dengan menggunakan tool ini. Caranya adalah dengan melakukan klik kiri, dimana area dalam lingkaran akan terhapus. Apabila Anda kelebihan dalam melakukan penghapusan, maka undo proses dengan menekan Ctrl+Alt+Z
  10. Gambar Editan foto Anda pada tahap 1 setelah selesai bisa tampak seperti Gambar di bawah ini
  11. Pada tahap II, kita menginginkan rambut jambul khas Superman terlihat dalam gambar wajah kita. Maka pada layer gambar wajah kita tersebut kita aktifkan kembali command history brush tool.
  12. Selanjutnya tempatkan kursor pada bagian kanan dimana di situ terletak menu layer, lalu atur "Fill" dari layer wajah Anda, sehingga wajah Superman yang ada di balik wajah Anda menjadi nampak samar-samar. Kurang lebih settingan "Fill" yaitu pada 30 persen.
  13. Selanjutnya tinggal dihapus gambar layer wajah Anda dengan berpedoman pada rambut Superman yang nampak samar-samar, termasuk bagian jambulnya. Selama proses ini rajin-rajin mengeceknya dengan dikembalikan kembalik "Fill" ke 100 persen
  14. Apabila kurang matching atau kurang cocok atau kurang sesuai antara rambut Superman dengan rambut Anda maka Anda bisa melakukan teknik tambal sulam rambut. Caranya buka file gambar Superman dimana sebelumnya nama filenya telah Anda rubah sehingga tidak sama dengan nama gambar Superman sejenis yang telah Anda buka. Selanjutnya dengan menggunakan pplygonal lasso tool potong dan pindahkan (drag) bagian rambut Superman seperlunya pada gambar yang baru Anda buka, ke gambar rambut pada layer wajah Anda.
  15. Setelah selesai, maka gambarnya akan bisa kelihatan seperti di bawah ini.

Sekian tutorial dari saya, semoga bermanfaat, apabila ada yang kurang jelas bisa ditanyakan. Atau mungkin dari teman-teman ada yang ingin menambahkan.